Kaji terap adalah metode penyuluhan pertanian
untuk meningkatkan kemampuan petani-nelayan dalam memilih paket teknologi
usahatani yang telah direkomendasikan sebelum didemonstrasikan dan atau
dianjurkan. Pelaksananya adalah kontaktani-nelayan yang dilakukan di lahan
usahatani-nelayan dengan bimbingan penyuluh pertanian.
1.Tujuan
- Meyakinkan paket teknologi usahatani yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan serta kondisi usahatani serta kondisi sosial ekonomi petani-neiayan di wilayah dimana kaji terap dilaksanakan.
- Mempercepat penyebaran informasi paket teknologi pertanian yang telah direkomendasikan secara umum.
2.Kegunaan
- Mengurangi resiko kegagalan usahatani-nelayan melalui pemilihan paket teknologi yang paling sesuai baik ditinjau dari segi teknis maupun secara ekonomi.
- Meningkatkan keyakinan pelaksana kaji terap yaitu kontaktani-nelayan mengenai paket teknologi usahatani yang akan diterapkan oleh petani nelayan.
- Menghimpun serta memberikan umpan balik kepada lembaga penelitian dan instansi terkait dalam pengembangan paket teknologi usahatani.
- Menyiapkan kontaktani-nelayan untuk menjadi demonstrator yang bersifat motivator dan atau pelatih/petani pemandu bagi petani-nelayan.
3.
PENYELENGGARAAN
a.Persyaratan
Materi
kaji terap :
- Materi harus mempunyai dampak pada pemecahan masalah, peningkatan dan pengembangan usahatani kearah yang lebih produktif dan ekonomis.
- Materi berasal dari hasil penelitian/pengkajian/telaahan peneliti, penyuluh atau teknologi baru yang dihasilkan petani.
Metode pangkajian & penerapan :
Metodenya sederhana tidak seperti metode penelitian
Lokasi kaji terap :
ð
Di
lahan petani/kontaktani dan merupakan lahan yang memiliki agro ekosistem yang sama
dengan usahatani para keluarga tani.
Pelaksanaan kaji terap :
- Petani pelaksana kaji terap harus yang memiliki kemauan yang tinggi untuk mendapatkan hal hal baru yang lebih inovatif.
- Bersedia menanggung risiko apabila terjadi kegagalan.
- Mampu bekerjasama dengan para penyuluh/peneliti baik dalam menyelenggarakan kaji terap maupun dalam penyebarluasan hasilnya.
b. Tatalaksana
1.
Persiapan
ð
Perencanaan
yang meliputi penetapan materi, demonstrator, lokasi, pembimbing, jadwal kegiatan
serta pembiayaan.
2.Pelaksanaan
1.
Pertemuan/Musyawarah
2.
Penyediaan
sarana
3.
teknik
budidaya
4.
Pencatatan/pelaporan
5.
Pengolahan
hasil
6.
Pembinaan
Tingkat Pusat meliputi :
1.
Penyusunan
Pedoman dan Juklak Kaji terap
2.
Pengendalian
dan Pembinaan Kaji terap
3.
Pembinaan
petugas tingkat propinsi 8
4.
Supervisi
lapangan
Tingkat Provinsi meliputi :
1.
Penjabaran
pedoman kedalam Juklak dan juknis
2.
Pembinaan
operasional penyelenggaraan dan pelaksanoan kaji terap.
3.
Supervisi
lapangan
Tingkat Kabupaten meliputi :
ð
Bimbingan
musyawarah dalam rnenyusun rencana untuk keperluan
penyelenggaraan kaji terap.
ð
Bimbingan
teknis di lapangan terutama dalam alih teknologi dan masing-masing sub sektor
lingkup pertanian.
ð
Bimbingan
organisasi dan administrasi dalam mengembangkan kerjasama antar petani-nelayan
dalam satu kelompok.
c. Pemantauan dan Evaluasi
1. Pemantauan
Untuk mengetahui
perkembangan pelaksanaan lapangan, permasalahan dan hasil kaji
terap dilakukan pemantauan oleh Penyuluh Pertanian secara teratur dan
berkesinambungan. Pemantauan perkembangan penyelenggaraan dan pelaksanaan
dilakukan mulai dari tingkat pusat, propinsi, kabupaten dan
lapangan. Pemantauan oleh Penyuluh Pertanian
dapat dilakukan melalul pengamatan lapangan
secara langsung selama pelaksanaan kaji terap atau menganalisa data dan
laporan yang diterima dari pelaksana kaji terap.
2.Evaluasi
Evaluasi dapat dilakukan selama kegiatan
berlangsung dan pada waktu kegiatan telah selesai. Hal-hal yang dievaluasi
adalah materi pelaksanaan, lokasi dan biaya penyelengganaan serta dampak
dari penerapan paket teknologi tersebut terhadap produktivitas usahatani
serta pendapatannya.
Ø
Manfaat
~ Dapat merangsang kontaktani-nelayan atau petani-nelayan lainnya untuk
menerapkan paket teknologi tersebut dalam usahataninya.
~
Keberhasilan kaji terap menunjukan bahwa paket teknologi tersebut sesuai
dengan situasi dan kondisi usahatani para petani.
Ø
kelemahan
~
Kurang dapat menyerap peserta,
~
Membutuhkan biaya yang cukup besar
(BAPELUH GALUS/ABDIANSYAH_
(BAPELUH GALUS/ABDIANSYAH_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar