Cari Blog Ini

Jumat, 05 Juni 2015

KAJI TERAP




Kaji terap adalah metode penyuluhan pertanian untuk meningkatkan kemampuan petani-nelayan dalam memilih paket teknologi usahatani yang telah direkomendasikan sebelum didemonstrasikan dan atau dianjurkan. Pelaksananya adalah kontaktani-nelayan yang dilakukan di lahan usahatani-nelayan dengan bimbingan penyuluh pertanian.

1.Tujuan

  1. Meyakinkan paket teknologi  usahatani yang paling sesuai  dengan kebutuhan dan kemampuan serta kondisi usahatani serta kondisi sosial  ekonomi  petani-neiayan  di  wilayah  dimana  kaji  terap dilaksanakan.
  2. Mempercepat penyebaran informasi paket teknologi pertanian yang telah direkomendasikan secara umum.

2.Kegunaan

  1. Mengurangi  resiko  kegagalan usahatani-nelayan melalui  pemilihan paket teknologi yang paling sesuai baik ditinjau dari segi teknis maupun secara ekonomi.
  2. Meningkatkan  keyakinan  pelaksana  kaji  terap yaitu  kontaktani-nelayan mengenai paket teknologi usahatani yang akan diterapkan oleh petani nelayan.
  3. Menghimpun   serta  memberikan   umpan   balik   kepada   lembaga penelitian  dan  instansi  terkait  dalam  pengembangan  paket teknologi usahatani.
  4. Menyiapkan kontaktani-nelayan untuk menjadi demonstrator yang bersifat motivator dan atau pelatih/petani pemandu bagi petani-nelayan.

3.  PENYELENGGARAAN
a.Persyaratan
Materi kaji terap :
  1. Materi harus mempunyai dampak pada pemecahan masalah, peningkatan dan pengembangan usahatani kearah yang lebih produktif dan ekonomis.
  2. Materi berasal dari hasil penelitian/pengkajian/telaahan peneliti,  penyuluh  atau  teknologi  baru yang  dihasilkan petani.


Metode pangkajian & penerapan :
Metodenya sederhana tidak seperti metode penelitian
 

Lokasi kaji terap :

ð  Di lahan petani/kontaktani dan merupakan lahan yang memiliki agro ekosistem yang sama dengan usahatani para keluarga tani.

Pelaksanaan kaji terap :

  1. Petani pelaksana kaji terap harus yang memiliki kemauan yang tinggi untuk mendapatkan hal hal baru yang lebih inovatif.
  2. Bersedia menanggung risiko apabila terjadi kegagalan.
  3. Mampu bekerjasama dengan para penyuluh/peneliti baik dalam menyelenggarakan kaji terap maupun dalam penyebarluasan hasilnya.

b.  Tatalaksana
1.    Persiapan
ð  Perencanaan yang meliputi penetapan materi, demonstrator, lokasi, pembimbing, jadwal kegiatan serta pembiayaan.

2.Pelaksanaan
1.      Pertemuan/Musyawarah
2.      Penyediaan sarana
3.      teknik budidaya
4.      Pencatatan/pelaporan
5.      Pengolahan hasil
6.      Pembinaan
Tingkat Pusat meliputi :
1.      Penyusunan Pedoman dan Juklak Kaji terap
2.      Pengendalian dan Pembinaan Kaji terap
3.      Pembinaan petugas tingkat propinsi 8
4.      Supervisi lapangan
Tingkat Provinsi meliputi :
1.      Penjabaran pedoman kedalam Juklak dan juknis
2.      Pembinaan operasional penyelenggaraan dan pelaksanoan kaji terap.
3.      Supervisi lapangan
Tingkat Kabupaten meliputi :
ð  Bimbingan  musyawarah  dalam  rnenyusun  rencana  untuk keperluan penyelenggaraan kaji terap.
ð  Bimbingan teknis di lapangan terutama dalam alih teknologi dan masing-masing sub sektor lingkup pertanian.
ð  Bimbingan organisasi dan administrasi dalam mengembangkan kerjasama antar petani-nelayan dalam satu kelompok.

c. Pemantauan dan Evaluasi
1. Pemantauan
Untuk  mengetahui  perkembangan  pelaksanaan  lapangan, permasalahan dan hasil kaji terap dilakukan pemantauan oleh Penyuluh Pertanian secara teratur dan berkesinambungan. Pemantauan perkembangan penyelenggaraan dan pelaksanaan dilakukan mulai dari tingkat pusat, propinsi, kabupaten dan lapangan.   Pemantauan  oleh  Penyuluh  Pertanian  dapat dilakukan  melalul  pengamatan  lapangan  secara  langsung selama pelaksanaan kaji terap atau menganalisa data dan laporan yang diterima dari pelaksana kaji terap.
2.Evaluasi
Evaluasi dapat dilakukan selama kegiatan berlangsung dan pada waktu kegiatan telah selesai. Hal-hal yang dievaluasi adalah materi pelaksanaan, lokasi dan biaya penyelengganaan serta dampak dari  penerapan paket teknologi tersebut terhadap produktivitas usahatani serta pendapatannya.
Ø  Manfaat
~  Dapat merangsang kontaktani-nelayan atau petani-nelayan  lainnya untuk menerapkan paket teknologi tersebut dalam usahataninya.
~  Keberhasilan  kaji terap menunjukan bahwa paket teknologi tersebut sesuai dengan situasi dan kondisi usahatani para petani.
Ø  kelemahan
~        Kurang dapat menyerap peserta,
~        Membutuhkan biaya yang cukup besar

(BAPELUH GALUS/ABDIANSYAH_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar