Karet merupakan
komoditas unggulan Komoditas ini merupakan sumber mata
pencaharian pokok dan lapangan pekerjaan
bagi masyarakat .
Rendahnya produktivitas karet rakyat diantaranya
disebabkan oleh tehnikpenyadapan yang kurang benar. Penyadapan adalah suatu tindakan membukapembuluh
lateks agar lateks yang terdapat di dalam tanaman karet keluar. Kesalahan dalam
melakukan penyadapan akan mengakibatkat kerugian yang besar juga akan mengakibat
timbulnya penyakit kering alur sadap dan
keruguan lainnya.
TEKNIK PENYADAPAN
1. Menentukan Matang
Sadap
a. Matang Sadap Pohon
Penyadapan dapat
dilakukan sekitar umur 4.5- 6 tahun atau
lilit batang sudah mencapai 45 cm diukur 100 cm di atas pertauatan okulasi
(DPO).
b. Matang Sadap Kebun
Apabila jumlah
tanaman matang sadap sudah mencapai >60%. Misalkan 1 ha kebun
karet berisi 555
batang (jarak tanam 6 x 3 m), maka matang sadap kebun bila pohon
matang sadap sudah mencapai 333
batang.
2. Persiapan Buka
Sadap
Alat – Alat yang
diperlukan untuk melakukan persiapan buka sadap adalah sebagai berikut :
·
Meteran
kain dan meteran kayu
·
Mal
Sadap
·
Kayu
panjang 130 cm dengan plat seng lebar 6 cm, panjang 50 – 60 cm dipakukan pada
ujung kayu dengan sudut 120
·
Pisau
Mal besi berujung runcing dan bertangkai untuk menoreh kulit waktu mengambar
bidang sadap.
·
Talang
Sadap yaitu seng lebar 2.5 cm; panjang 8 cm berguna untuk mengalirkanlateks ke
mangkuk sadap tali cincin untuk mencantolkan cincin mangkuk kebatang karet.
·
Cincin
mangkuk,terbuat dari kawat yang digunakan untuk meletakan mangkuk sadap
·
Mangkuk
sadap untuk menampung lateks
·
Pisau
sadap bisa pisau sadap tarik dan atau pisau sadap dorong
1.
Penggambaran bidang sadap
Penggambaran bidang
sadap dilakukan pada pohon yang sudah matang sadap yang
ditetapkan
berdasarkan; (a) Tinggi bukan sadap, (b) Arah dan sudut kemiringgan irisan
sadap, (c) Panjang
irisan sadap, dan (d) Letak bidang sadap. Penggambaran bidang sadap tanaman
okulasi tidak sama dengan tanaman yang berasal dari biji.
Penggambaran bidang
sadap pada tanaman okulasi setinggi 130 cm DPO dan tanaman seeding setinggi 100
cm. Arah penyadapan dari arah kiri atas kekanan bawah agar pembuluh lateks
posisinya dari kanan atas ke kiri bawah membentuk sudut 3.70 dengan bidang datar.
Sudut kemiringan
bidang sadap bawah sudutnya 30 – 400 terhadap bidang datar dan
bidang sadap
atas:sudutnya 450. Kemiringan irisan
sadap Berpengaruh pada jumlah
pembuluh lateks yang
terpotong dan aliran lateks kearah mangkuk sadap. Panjang irisan sadap (PIS)
dipengaruhi oleh :
o
Produksi
dan pertumbuhan
o
Konsumsi
Kulit
o
Keseimbangan
produksi jangka panjang
o
Kesehatan
tanaman. Anjuran PIS:1/2 S (Irisan miring sepanjang ½ spiral lingkar batang).
o
Letak
bidang sadap
o
Arah
timur barat (pada jarak antar tanaman yang sempit) untuk mempercepat penyadapan
dan mudah dikontrol.
4. Pemasangan Talang
Sadap Dan Mangkuk Sadap
Talang sadap dipasang
dibawah ujung irisan sadap bagian bawah
dengan tujuan agar tidak menggangu penyadapan, lateks dapat mengalir dengan
baik dan tidak banyak meninggalkan bekuan.
Selanjutnya mangkuk sadap diletakkan diatas cincin mangkuk dan diikat
dengan tali ke batang.
5. Pelaksanaan
Penyadapan
Kedalaman irisan
sadap dianjurkan 1 – 1.5 mm dari kambium
dengan ketebalan sadap sekitar 1,5 – 2,0 mm.
Penentuan frekuensi penyadapan berkaiatan dengan panjang irisan dan intensitas
penyadapan dimana panjang irisan : ½ S dan frekuensi penyadapan 2 tahun pertama
3 hari sekali, tahun selanjutnya 2 hari sekali. Panjang irisan dan frekuensi
penyadapan bebas. Waktu penyadapan sebaiknya dilakukan jam
5.00 – 7.30 pagi. ( BPTP JAMBI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar