Cari Blog Ini

Selasa, 09 Juni 2015

TEKNOLOGI PENYADAPAN TANAMAN KARET




Karet merupakan komoditas unggulan   Komoditas ini merupakan sumber mata pencaharian pokok  dan lapangan pekerjaan bagi masyarakat .
Rendahnya produktivitas karet rakyat diantaranya disebabkan oleh tehnikpenyadapan yang kurang benar.  Penyadapan adalah suatu tindakan membukapembuluh lateks agar lateks yang terdapat di dalam tanaman karet keluar. Kesalahan dalam melakukan penyadapan akan mengakibatkat kerugian yang besar juga akan mengakibat timbulnya penyakit kering alur  sadap dan keruguan lainnya.

TEKNIK PENYADAPAN
1. Menentukan Matang Sadap
a. Matang Sadap Pohon
Penyadapan dapat dilakukan sekitar  umur 4.5- 6 tahun atau lilit batang sudah mencapai 45 cm diukur 100 cm di atas pertauatan okulasi (DPO).

b. Matang Sadap Kebun
Apabila jumlah tanaman matang sadap sudah mencapai >60%. Misalkan 1 ha kebun
karet berisi 555 batang (jarak tanam 6 x 3 m), maka matang sadap kebun bila pohon
matang sadap sudah mencapai 333 batang.

2. Persiapan Buka Sadap
Alat – Alat yang diperlukan untuk melakukan persiapan buka sadap adalah sebagai berikut :
·         Meteran kain dan meteran kayu
·         Mal Sadap
·          Kayu panjang 130 cm dengan plat seng lebar 6 cm, panjang 50 – 60 cm dipakukan pada ujung kayu dengan sudut 120
·         Pisau Mal besi berujung runcing dan bertangkai untuk menoreh kulit waktu mengambar bidang sadap.
·         Talang Sadap yaitu seng lebar 2.5 cm; panjang 8 cm berguna untuk mengalirkanlateks ke mangkuk sadap tali cincin untuk mencantolkan cincin mangkuk kebatang karet.
·         Cincin mangkuk,terbuat dari kawat yang digunakan untuk meletakan mangkuk sadap
·         Mangkuk sadap untuk menampung lateks
·         Pisau sadap bisa pisau sadap tarik dan atau pisau sadap dorong

1.    Penggambaran bidang sadap
Penggambaran bidang sadap dilakukan pada pohon yang sudah matang sadap yang
ditetapkan berdasarkan; (a) Tinggi bukan sadap, (b) Arah dan sudut kemiringgan irisan
sadap, (c) Panjang irisan sadap, dan (d) Letak bidang sadap. Penggambaran bidang sadap tanaman okulasi tidak sama dengan tanaman yang berasal dari biji.
Penggambaran bidang sadap pada tanaman okulasi setinggi 130 cm DPO dan tanaman seeding setinggi 100 cm. Arah penyadapan dari arah kiri atas kekanan bawah agar pembuluh lateks posisinya dari kanan atas ke kiri bawah membentuk sudut 3.70 dengan bidang datar.
Sudut kemiringan bidang sadap bawah sudutnya 30 – 400 terhadap bidang datar dan
bidang sadap atas:sudutnya 450. Kemiringan irisan sadap Berpengaruh pada jumlah
pembuluh lateks yang terpotong dan aliran lateks kearah mangkuk sadap. Panjang irisan sadap (PIS) dipengaruhi oleh :
o   Produksi dan pertumbuhan
o   Konsumsi Kulit
o   Keseimbangan produksi jangka panjang
o   Kesehatan tanaman. Anjuran PIS:1/2 S (Irisan miring sepanjang ½ spiral lingkar batang).
o   Letak bidang sadap
o   Arah timur barat (pada jarak antar tanaman yang sempit) untuk mempercepat penyadapan dan mudah dikontrol.

4. Pemasangan Talang Sadap Dan Mangkuk Sadap
Talang sadap dipasang dibawah  ujung irisan sadap bagian bawah dengan tujuan agar tidak menggangu penyadapan, lateks dapat mengalir dengan baik dan tidak banyak meninggalkan bekuan.  Selanjutnya mangkuk sadap diletakkan diatas cincin mangkuk dan diikat dengan tali ke batang.

5. Pelaksanaan Penyadapan
Kedalaman irisan sadap dianjurkan  1 – 1.5 mm dari kambium dengan ketebalan sadap sekitar 1,5 – 2,0 mm.  Penentuan frekuensi penyadapan berkaiatan dengan panjang irisan dan intensitas penyadapan dimana panjang irisan : ½ S dan frekuensi penyadapan 2 tahun pertama 3 hari sekali, tahun selanjutnya 2 hari sekali. Panjang irisan dan frekuensi penyadapan bebas. Waktu penyadapan sebaiknya dilakukan jam
5.00 – 7.30 pagi. ( BPTP JAMBI)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar