Cari Blog Ini

Jumat, 05 Juni 2015

MAGANG



 
Magang di bidang pertanian adalah suatu proses belajar mengajar antar petani, dimana seorang petani-nelayan belajar dan pengalaman kerjanyanya  pada  suatu  usahatani-nelayan  dalam   keadaan sesungguhnya di lapangan dengan petani nelayan yang berhasil menjalankan usahanya sebagai pelatihnya Sering dikenal dengan istilah "petani-nelayan belajar dari petani-nelayan" Petani yang belajar disebut "Pemagang" sedang petani yang menjadi pembimbingnya disebut "induk semang". Petugas atau penyuluh pertanian yang memfasilitasi disebut "pembimbing".
 
 
  Tujuan

  1. Meningkatkan   pengetahuan,   keterampilan   dan   sikap   petani nelayan.
  2. Menumbuhkan  kreativitas, sikap kritis,  rasa percaya diri  dan jiwa kewiraswastaan petani-nelayan.
  3. Menumbuhkan  minat  dan  keyakinan  petani-nelayan  pemagang terhadap usahatani-nelayan sebagai sumber mata pencaharian.
  4. Menumbuhkan dan mengembongkan hubungan sosial dan interaksi positif antara sesama petani-nelayan.
  5. Meningkatkan  keterampilan,  kecakapan  dan  rasa  percaya diri petani-nelayan pengajar dalam mengajar petani-nelayan lain.

 Persyaratan Pemagang
1.      Bersedia untuk belajar.
2.      Bersedia bekerja dilingkungan usaha petani pengajar dan tinggal bersama keluarga petani pengajar, berasal dari daerah lain.
3.      Bersedia menanggung biaya selama magang.
  Persyaratan Induk Semang
1. Memiliki  pengetahuan,  ketrampilan  lebih  dari  pemagang  dan berhasil dalam menyelenggarakan usahataninya.
2.    Bersedia dan mampu melaksanakan proses belajar mengajar
3.    Memiliki sarana dan prasaran belajar.
  Pririsip-prinsip penyelenggaraan
1.      Pemagang mempunyai minat terhadap bidang yang akan dipelajari
2.      Pemagang menghayati tujuan belajar dan merasakan kegunaannya.
3.   Pemagang mendapat kesempatan yang cukup untuk belatih selain magang, terutarna dalam, memecahkan masalah yang dihadapi.
4.      Materi   yang   dipelajari   harus   merupakan   peningkatan  dan tambahan pengetahuan dan pengalaman bagi pemagang.
   Langkah-langkah pelaksanaan
   Persiapan
Penyampaian informasi
Para pembimbing harus aktif menyebarkan informasi pada setiap  kesempatan tentang adanya peluang bagi  petani-nelayan untuk mengikuti magang.
Informasi  dapat  disampaikan melalui  kegiatan-kegiatan sebagai berkut:
1.      Pertemuan-pertemuan kelompoktani-nelayan.
2.      temukarya dan temuwicara.
3.      Pekan daerah dan pekan nasional kontaktani nelayan.
4.      Siaran pedesaan melalui radio dan televisi.
5.      Hari lapangan.
6.      Surat menyurat.
7.      tulisan pada surat kabar dan majalah
8.      Inventarisasi pemagang dan petani pengajar
9.      Pembimbing perlu memiliki daftar colon pemagang dan calon petani pengajar.
10.   Untuk pembimbing perlu melakukan kegiatan sebagai berikut :
11.   Menghubungi petugas atau penyuluh pertanian lain untuk mengetahui  adanya petani-nelayan yang  ingin  belajar secara magang dan memasukkannya ke dalam daftar colon pemagang.
12.  Menghubungi secara langsung petani yang bersedia menjaga petani pengajar dan menyusun daftar calon petani pengajar untuk kemudian diseleksi sesuai dengan keperluan.
  Tatacara pelaksanaan
Waktu pelaksanaan
1.Magang diselenggarakan sewaktu kegiatan usahatani yang akan dipelajari sedang berlangsung.
2.  Lama belajar disesuaikan dengan keperluan para pemagang dan materi yang diajarkan.
3.  Jumlah pemagang
4. Jumlah  pemagang yang  belajar  pada setiap  petani pengajar disesuaikan dengan kemampuan petani pengajar dalam mengajar dan mengakomodasikan pemagang.
 
 Materi yang diajarkan
Materi yang diajarkan selama magang mencakup semua pelaksanaan pengelolaan den kegiatan operasional usahatani-nelayan, yang berkaitan dengan fungsi seorang petani-nelayan sebagai :
1.Pemimpin  perusahaan yang mengelola usahatani nelayan dengan komoditi tanaman, ternak atau ikan.
2.tenaga pelaksana (pekerja), yang melaksanakan tugas operasional  usahatani,  meliputi  kegiatan  pengadaan sarana/prasarana, kegiatan produksi, serta pengolahan, penyimpanan, pengepakan dan pemasaran hasil usahatani nelayannya.
3.tenaga  pembukuan,  yang  melaksanakan  pencatatan perhitungan dan analisa usahatani nelayannya.
4.tenaga mekanik, yang menggunakan, rneravar, mereparasi alat  dan  mesin  yang  digunakan  dalam  usahatani nelayannya.
5.Kepala  rumah  tangga  dan  anggota  masyarakat,  yang mempunyai interaksi sosial dengan anggota keluarga dan dilingkungan keluarga dan usahatani nelayannya, yang dipengaruhi oleh berbagai peraturan/perundangan dan adat istiadat yang berlaku.
Bimbingan lanjutan
Bimbingan lanjutan dilaksanakan oleh para pembimbing, dan bila mungkin oleh petani pengajar dalam bentuk kegiatan, antara lain sebagai berikut :
1.      Memonitor   perkembangan  mantan  pemagang  setelah kembali ke tempat asal
2.      Membina keakraban lebih lanjut antara mantan pemagang dan petani pengajar
3.      Membina keakraban antara   mantan   pemagang   dan pembimbing
4.      Membimbing usahatani mantan pemagang
5.      Memotivasi  mantan  pemagang  untuk  menjadi  petani nelayan pengajar di daerah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar